Sabtu, 01 Agustus 2009

Happiness and Grief in LOVE













Hmm….
Love can grow in wherever, whenever and to everyone. Love will coming with a beautiful way and in a beautiful moment too.
Semua itu sangat indah sekali untuk dibayangkan, mungkin pada saat membayangkan semua itu tidak terbersitpun sedikit rasa sakit yang akan timbul nantinya.


Friend --> close friend --> someone special --> soulmate


Itu urutan yang wajar, cinta dimulai pada fase pertemanan yang di sana ada proses perkenalan satu sama lain kemuadian merasa semakin dekat dan akhirnya saling merasa ada sesuatu rasa di antaranya, merasa saling nyaman dan mungkin rasa itulah yang mengawali rasa sayang.
Sebuah hubungan yang dijalani berawal dari pertemanan untuk mengakhirinya penuh dengan rasa yang tidak enak, nantinya akan muncul rasa canggung atau bahkan akan muncul satu rasa yang mungkin tidak terelakkan yakni sakit hati yang teramat.

Faktanya, seseorang yang memiliki hubungan dengan temannya sendiri ya bisa bilang notabennya adalah teman sekelasnya sendiri, pada saat berakhirnya hubungan tersebut, akan ada rasa canggung satu sama lain, semakin ada rasa saling menjaga jarak satu sama lain, ada rasa cuek, acuh tidak mau tau lagi tentang dia, dan bisa saja itu akan berlanjut untuk tidak saling tegur sapa dan bahkan tidak ingin saling mengenal. hal itu sangat menyiksa dan menjengkelkan apalagi bisa bertemu setiap hari dengan situasi yang aneh seperti itu.

Awal yg sangat indah, dibangun dengan rasa yang manis dari masing insan, saling menyangi, dan penuh dengan rasa perhatian yang berlebih namun pada akhirnya tidak sedikit yang berakhir dengan begitu saja menjadi sesuatu yang tidak berarti sama sekali. Bahkan untuk mengenangnya saja sangat menyakitkan dan sebisa mungkin tidak ingin di ingat. Wajar sekali akan timbul perasaan yang seperti itu pada akhirnya. Itu lah yang dinamakan....
“ happiness and grief in love “.

“ be careful with love “
Believe that love isn’t beautiful forever….




Tidak ada komentar:

Posting Komentar