Kamis, 03 September 2009

BUSINESS PLAN AKSESORIS REMAJA






Latar Belakang


Pada masa sekarang ini banyak sekali remaja yang mengutamakan penampilannya, mereka sangat memperhatikan penampilan dengan menambahkan atau memadupadannkan dengan berbagai macam pernak-pernik (aksesoris) yang dapat membuat penampilannya lebih menarik. Berbagai macam aksesoris yang lucu dan unik banyak sekali digandrumi kaum remaja. Dari pemikiran inilah muncul ide untuk membuat suatu bisnis yang bergerak dalam usaha pembuatan aksesoris remaja.
Dalam memulai bisnis apapun hal pertama yang harus diketahui adalah peluang pasar dan bagai mana menggaet oerder, bagai mana peluang pasar yang kita masuki serta bagai mana cara memikat pelanggan. Hal yang kedua, kita harus pandai bersaing baik dari segi kualitas maupun kuantitas barang. Ketiga, persiapan mental dan keberanian untuk memulainya, dan yang terakhir harus siap menerima segala resikonya.

Marketing Aspect


a) Product
Berbagai macam sksesoris remaja yang berbahan dasar kain (pita), kain fanel, plastik elastis dan manik-manik, produknya :
- Kalung
- Bando
- Jepitan
- Ikat rambut
- Aneka bros
- Tas
- Tempat pensil

b) Price
Untuk menetapkan harga, kita perlu melakukan riset dan membandingkannya. Karena bisnis ini peminatnya adalah remaja, maka berikan harga yang dapat dijangkau oleh para remaja oleh karena itu kita perlu mencari supplier bahan baku yang bisa memberikan harga bahan baku lebih murah, sehingga kita juga dapat memberikan harga yang terjangkau untuk costumer. Daftar harga abarang :
- @ kalung = Rp 15.000
- @ gelang = Rp 5.000
- @ bando = Rp 5.000
- @ jepitan = Rp 2.500
- @ kunciran = Rp 2.500
- @ brose = Rp 5.000
- @ tas = Rp 35.000
- @ tempat pensil = Rp 15.000

c) Place
Bisnis ini sangat erat kaitannya dengan remaja, maka pemilihan lokasinya ditempat di mana banyak para remajanya. Misalnya di kampus ataupun di sekolah (SMP/SMA).

d) Promotion
Promosi pada bisnis ini bisa dengan menggunakan media catalog yanga di dalamnya berisi tentang semua paroduk yang ada, ataupun yang lebih mudahnya lagi kita memakai prodauknya agar orang lain dapat melihatnya. Pada awal pembukaan bisnis ini buat sebuah promise dengan harga diskon ataupun dengan pemberian bonus pada costumer.

Operational Aspect


Bisnis itu mirip dengan seorang bayi, dilahirkan dan setelah itu tanggung jawab kita untuk mendidik dan membesarkannya. Semua itu tidak asal saja, perlu keterampilan dan rasa cinta. Apabila kita sudah mencintai bisnis tersebut maka akan terasa mudah untuk menjalankannya.
Dalam bisnis ini yang diutamakan adalah kuantitas dan kualitas barangnya, membuat costumer merasa puas dengan produknya. Untuk mencapai itu semua perlu keterampilan dengan wawasan yang luas untuk membuat apa yang diinginkan oleh para costumer. Bisnis ini dijalankan dengan modal yang relative terjangkau, namun harus memiliki kreatifitas yang cukup luas dalam menjalankannya.
Bisnis ini hanya memerlukan bahan baku yang sederhana yang dengan sangat mudah bisa didapatkan seperti kain (pita),kain fanel, plastic elastis, serta menggunakan peralatan yang sederhana pula. Peralatan (investasi/fasilitas) tyang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak, cukup tersedia ruangan untuk tempat produksi dan penjualan, rak-rak tembok atau rak etalase untuk memajang barang produksi, meja dan kursi untuk kasier, catalog untuk membantu proses promosi, dan peralatan untuk proses produksi itu sendiri seperti mesin jahit, gunting, dan jarum. Dalam proses produksi bisnis ini dibantu oleh 5 orang karyawan, 2 orang karyawan ditempatkan dibagian menjahit dengan menggunakan mesin jahit, kegiatan ini biasanya dilakukan untuk pembuatan tas dan tempat pensil, sedangkan 3 diantaranya ditempatkan dalam pembuatan barang tanpa menjahit seperti pembuatan bando, kalung, jepitan, bros, dan ikat rambut.
Pada bisnis ini, tempat atau ruangan didua (disekat) ruangan bagian depan sebagai tempat untuk penjualan dan pada ruangan bagian belakang digunakan untuk tempat produks.

Financy Aspect


a) Modal yang ada Rp 5.000.000
Asumsi Investasi (peralatan)
Pembelian mesin jahit 2 @ Rp 1.250.000 = Rp 2.500.000
Pembelian rak tembok 2 @ Rp 500.000 = Rp 1.000.000
Pembelian rak etalase 1 @ Rp 750.000 = Rp 750.000
Pembelian meja dan kursi = Rp 500.000
Lain-lain
(gunting,jarum,kalkulator,strepler,dsb) = Rp 250.000 (+)
= Rp 5.000.000

b) Kalkulasi L/R
1. Asumsi pendapatan/bulan
Penjualan 100 barang dari tiap item :
100 kalung @ Rp 15.000 = Rp 1.500.000
100 gelang @ Rp 5.000 = Rp 500.000
100 bando @ Rp 5.000 = Rp 500.000
100 jepitan @ Rp 2.500 = Rp 250.000
100 ikat rambut @ Rp 2.500 = Rp 250.000
100 tas plastik @ Rp 35.000 = Rp 1.750.000
100 tempat pensil @ Rp 15.000 = Rp 1.500.000 (+)
= Rp 6.750.000



c) Biaya (beban biaya)
1. Beban Investasi/bulan
Sewa gedung = Rp 500.000
Mesin jahit yang dipakai dan listrik = Rp 300.000 (+)
= Rp 800.000
2. Modal kerja
Bahan baku = Rp 2.500.000
Plastic pembungkus dan lebel = Rp 200.000
Upah kerja 5 @ Rp 400.000 = Rp 2.000.000 (+)
= Rp 4.700.000 (+)

Total biaya = Rp 5.500.000

3. Asumsi L/R
Pendapatan = Rp 6.750.000
Total biaya = Rp 5.500.000 (-)
= Rp 1.250.000 (Laba)

4. BEP (Break Event point)
total biaya : laba

5.500.000 : 1.250.000 = 4,4


Jadi, kira-kira tiap 4 bulan setengah bisnis ini akan balik modal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar